Selasa, 11 Oktober 2011

Waspadalah, Jelang Lebaran Modus Pembiusan Marak Lagi

PurbalinggaKapolres Purbalingga AKBP Roy Hardi Siahaan SH MH mengingatkan kepada masyarakat dan juga pemudik mewaspadai di tempat umum. Saat ini kembali marak yang dikaitkan juga dengan aliran atau paham tertentu.
“Para pemudik harus tetap waspada dan jangan mudah terbujuk rayu orang yang baru dikenal. Baik itu di angkutan, terminal, pasar dan lainnya,” ujarnya saat Rakor Lintas Sektoral dan Latihan Pra Operasi Ketupat Candi 2011 di aula Mapolres Purbalingga, Kamis (18/8).
Polisi akan mengintensifkan patroli ke sejumlah titik rawan kejahatan dan tindak kriminal. Meski, di beberapa wilayah sudah ada posko pengamanan , setidaknya jika ada patroli akan meminimalisasi niat pelaku kejahatan.

“Kita utamakan petugas berpakaian dinas, selain ada yang tetap berpakaian preman di sejumlah titik rawan, seperti terminal, pasar, dan beberapa pusat keramaian di kota dan sekitarnya,” tambahnya.
Kapolres mengungkapkan, tindakan represif akan diterapkan jika memang suatu tindak kejahatan sudah meresahkan masyarakat. Namun selama dinilai masih bisa dilakukan tindakan preventif, tindakan represif belum dilakukan.
Polres bakal menurunkan 264 personil dalam pengamanan lebaran atau 2011 ini. Selain kompi cadangan, dan ratusan lainnya di administrasi, jaga markas komando dan pelayanan. “Kita juga melibatkan kekuatan samping dari puluhan anggota TNI, Pol PP, DLLAJ, dan instansi lainnya yang berkaitan langsung. Termasuk Tim SAR dan Pemadam Kebakaran Purbalingga,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, tokoh agama juga mengungkapkan perlunya upaya antisipasi kerawanan lain yang juga harus dilakukan. “Kemungkinan ada dua lebaran yang berbeda di Purbalingga. Jadi saya mohon diantisipasi ada pihak yang memanfaatkan momen itu untuk membuat masalah. Itu juga rawan dan minta diperhatikan,” ujar Wakil Ketua PD Muhammadiyah HM Muzni Tanwir.

0 komentar:

Posting Komentar